A. Definisi Latihan
Latihan adalah suatu proses yang berulang-ulang sistrematis, adalah tetap dengan selalu memberikan beban meningkat.
B. Tujuan utama dari Latihan
Tujuan utama adalah pencapaian latihan maksimal selain untuk kesehatan dan kebugaran fisik untuk atlet. Sesuai dengan tujuannya, urutan latihan menekankan berikut:
1. Pembentukan kondisi fisik (membangun Phesical atas). Unsur-unsur yang harus di bentuk dan dikembangkan meliputi.
1. Kekuatan (stregth)
2. Kecepatan (kecepatan)
3. Ketahanan (endorance)
4. Agility (agelity)
5. Fleksibilitas (fleksibilitas)
6. Kecepatan (accurancy)
7. Keseimbangan dan koordinasi
8. Pembentukan Teknik (Penumpukan Teknis)
9. Pembentukan Taktik (Up Builp Taktis)
10. Pembentukan Mental (Mental Penumpukan)
11. Pembentukan Juara Jatuh Tempo
C. Latihan beban (Memuat)
Beban juga disebut latihan atau materi pelatihan atau loading bentuk praktek atlet fisik dan spiritual untuk mencapai prestasi olahraga. Bentuk-bentuk latihan dapat dilakukan dengan berbagai cara: jari-senam-besi-Eross eouentry dll
Dua jenis pemahaman tentang dapayt beban latihan dibedakan sebagai beikut:
1. Eksternal beban (beban luar)
Apakah latihan bebna langsung dapat dilihat dalam praktek. Beban eksternal dapat dicirikan oleh sifat beban, itu sendiri, misalnya:
a. insentif pelatihan
b. Volume pelatihan
c. Durasi latihan
d. Rhytmo latihan dll
2. Beban Dalam (beban batin)
Merupakan beban latihan yang memiliki dampak langsung terhadap fisiologi atlet. Jadi sebenarnya beban di luar bebas dikenakan pada atlet yang memberi efek peningkatan denyut nadi.
Latihan adalah suatu proses yang berulang-ulang sistrematis, adalah tetap dengan selalu memberikan beban meningkat.
B. Tujuan utama dari Latihan
Tujuan utama adalah pencapaian latihan maksimal selain untuk kesehatan dan kebugaran fisik untuk atlet. Sesuai dengan tujuannya, urutan latihan menekankan berikut:
1. Pembentukan kondisi fisik (membangun Phesical atas). Unsur-unsur yang harus di bentuk dan dikembangkan meliputi.
1. Kekuatan (stregth)
2. Kecepatan (kecepatan)
3. Ketahanan (endorance)
4. Agility (agelity)
5. Fleksibilitas (fleksibilitas)
6. Kecepatan (accurancy)
7. Keseimbangan dan koordinasi
8. Pembentukan Teknik (Penumpukan Teknis)
9. Pembentukan Taktik (Up Builp Taktis)
10. Pembentukan Mental (Mental Penumpukan)
11. Pembentukan Juara Jatuh Tempo
C. Latihan beban (Memuat)
Beban juga disebut latihan atau materi pelatihan atau loading bentuk praktek atlet fisik dan spiritual untuk mencapai prestasi olahraga. Bentuk-bentuk latihan dapat dilakukan dengan berbagai cara: jari-senam-besi-Eross eouentry dll
Dua jenis pemahaman tentang dapayt beban latihan dibedakan sebagai beikut:
1. Eksternal beban (beban luar)
Apakah latihan bebna langsung dapat dilihat dalam praktek. Beban eksternal dapat dicirikan oleh sifat beban, itu sendiri, misalnya:
a. insentif pelatihan
b. Volume pelatihan
c. Durasi latihan
d. Rhytmo latihan dll
2. Beban Dalam (beban batin)
Merupakan beban latihan yang memiliki dampak langsung terhadap fisiologi atlet. Jadi sebenarnya beban di luar bebas dikenakan pada atlet yang memberi efek peningkatan denyut nadi.