Minggu, 19 Januari 2014

Menghitung Balke Test

Rumus Balke Test  adalah  (((Total distance covered ÷ 15) - 133) × 0.172) + 33.3   =    ....   mls/kg/min

sedang  untuk meningkatkan vo2 max  maka  rumusnya adalah  (((Total distance covered ÷ 900) × 85% x 60 x 60  =  .....   km/m  dan   (((Total distance covered ÷ 900) × 95% x 30 x 60 =  ,,,,,  km/m

Normative data (Heywood 1998)[6] for Female (values in ml/kg/min)
Age Very Poor Poor Fair Good Excellent Superior
13-19 <25 25 - 30 31 - 34 35 - 38 39 - 41 >41
20-29 <24 24 - 28 29 - 32 33 - 36 37 - 41 >41
30-39 <23 23 - 27 28 - 31 32 - 36 37 - 40 >40
40-49 <21 21 - 24 25 - 28 29 - 32 33 - 36 >36
50-59 <20 20 - 22 23 - 26 27 - 31 32 - 35 >35
60+ <17 17 - 19 20 - 24 25 - 29 30 - 31 >31
Normative data (Heywood 1998)[6] for Male (values in ml/kg/min)
Age Very Poor Poor Fair Good Excellent Superior
13-19 <35 35 - 37 38 - 44 45 - 50 51 - 55 >55
20-29 <33 33 - 35 36 - 41 42 - 45 46 - 52 >52
30-39 <31 31 - 34 35 - 40 41 - 44 45 - 49 >49
40-49 <30 30 - 32 33 - 38 39 - 42 43 - 47 >48
50-59 <26 26 - 30 31 - 35 36 - 40 41 - 45 >45
60+ <20 20 - 25 26 - 31 32 - 35 36 - 44 >44

Normative data for VO2 max in 2005

Normative data (Heywood 2006)[7] for Female (values in ml/kg/min)
Age Poor Fair Good Excellent Superior
20 - 29 <36 36 - 39 40 - 43 44 - 49 >49
30 - 39 <34 34 - 36 37 - 40 41 - 45 >45
40 - 49 <32 32 - 34 35 - 38 39 - 44 >44
50 - 59 <25 25 - 28 29 - 30 31 - 34 >34
60 - 69 <26 26 - 28 29 - 31 32 - 35 >35
70 - 79 <24 24 - 26 27 - 29 30 - 35 >35
Normative data (Heywood 2006)[7] for Male (values in ml/kg/min)
Age Poor Fair Good Excellent Superior
20 - 29 <42 42 - 45 46 - 50 51 - 55 >55
30 - 39 <41 41 - 43 44 - 47 48 - 53 >53
40 - 49 <38 38 - 41 42 - 45 46 - 52 >52
50 - 59 <35 35 - 37 38 - 42 43 - 49 >49
60 - 69 <31 31 - 34 35 - 38 39 - 45 >45
70 - 79 <28 28 - 30 31 - 35 36 - 41 >41

Referenced Material

  1. SWAIN et al (1994) Target HR for the development of CV fitness. Medicine & Science in Sports & Exercise, 26 (1), p. 112-116
  2. WILMORE, J.H. and COSTILL, D.L. (2005) Physiology of Sport and Exercise. 3rd ed. Champaign, IL: Human Kinetics
  3. SALTIN, B. and ROWELL, L.B. (1980) Functional adaptations to physical activity and inactivity. Federation Proceeding. 39 (5), p. 1506-1513
  4. GOLLNICK, P.D. et al. (1972) Enzyme activity and fiber composition in skeletal muscle of untrained and trained men. J Appl Physiol., 33 (3), p. 312-319
  5. JACKSON, A.S. et al. (1995) Changes in aerobic power of men, ages 25-70 yr. Med Sci Sports Exerc., 27 (1), p. 113-120
  6. HEYWOOD, V. (1998) The Physical Fitness Specialist Certification Manual, The Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX, revised 1997. In: HEYWOOD, V (1998) Advance Fitness Assessment & Exercise Prescription, 3rd Ed. Leeds: Human Kinetics. p. 48
  7. HEYWOOD, V. (2006) The Physical Fitness Specialist Manual, The Cooper Institute for Aerobics Research, Dallas TX, revised 2005. In: HEYWOOD, V (2006) Advanced Fitness Assessment and Exercise Prescription, Fifth Edition, Champaign, IL: Human Kinetics.
  8. FRENCH, J. and LONG, M. (2012) How to improve your VO2max. Athletics Weekly, November 8 2012, p.53

Mengukur Tingkat Kebugaran Jasmani Melalui VO2 max ala Cooper

VO2 max adalah volume maksimal O2 yang diproses oleh tubuh manusia pada saat melakukan kegiatan yang intensif. Volume O2 max ini adalah suatu tingkatan kemampuan tubuh yang dinyatakan dalam liter per menit atau milliliter/menit/kg berat badan.VO2 biasanya digunakan untuk mengukur daya tahan atlit dalam melakukan suatu cabang olahraga. 

Setiap sel dalam tubuh manusia membutuhkan oksigen untuk mengubah energi makanan menjadi ATP (Adenosine Triphosphate) yang siap dipakai untuk kerja tiap sel. Otot dalam keadaan istrahat sedikit mengkonsumsi oksigen. Sel otot yang berkontraksi membutuhkan banyak ATP, akibatnya otot yang dipakai dalam latihan membutuhkan lebih banyak oksigen dan menghasilkan banyak karbondioksida (CO2). 

Kebutuhan tubuh akan Oksigen dapat diukur melalui pernafasan kita. Dengan mengukur jumlah oksigen yang dipakai selama latihan intensif, kita mengetahui jumlah oksigen yang dipakai oleh otot yang bekerja. Makin tinggi jumlah otot yang dipakai maka makin tinggi pula intensitas kerja otot, otomatis oksigen yang dibutuhkan semakin meningkat.

Tingkat kebugaran Jasmani adalah ukuran dari kesanggupan seseorang untuk dapat melakukan aktivitsanya sehari-hari. Semakin baik tingkat kebugaran jasmani maka tingkat kesanggupan untuk melaksanakan aktivitas cenderung semakin baik terutama dari segi fisik ataupun stamina. Vo2max ini sangat menentukan kebugaran jasmani seseorang tertutama untuk atlit. Dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tinggi VOmax seseorang maka tingkat kebugaran jasmaninya semakin baik.

Selain uji lab medis, ada beberapa cara untuk mengukur tingkat vo2max seseorang, diantaranya Metode Balke, Harvard step test, Beep Test, Test Cooper dll.

Cara Melakukan Cooper Test ( Lari 12 menit)
cooper run test
arahbola.org

Test Cooper dikembangkan oleh Dr. Keneth Cooper bersama militer AU Amerika Serikat pada tahun 1968. Test ini dirancang untuk dapat dilakukan dengan mudah, murah dan massal. Pada dasarnya ia menghubungkan tes uji laboratrium dengan uji lapangan dan menyesuaikan hasilnya untuk membuat kategori (tingkatan) kebugaran jasmani.




Perlengkapan: Lintasan lari 400 meter dan Stopwacth, pencatat jarak tempuh.
  1. Pelari melakukan pemanasan (warm up) 10-15 menit, 
  2. Kemudian pelari berlari selama 12 menit dan dicatat jarak yang diempuhnya sampai dengan 100 m terdekat.
  3. Setelah selesai berlari, pelari melakukan pendinginan (cooling down)
kemudian hasil yang ditempuh pelari selama 12 menit dicocokkan dengan tabel klasifikasi Cooper Test
Rumus yang sering dipergunakan untuk mengukur Vo2max :
VO2max = Jarak yang ditempuh  (meter) – 504.9) / 44.73.
contoh:
Perdi umur 18 tahun, melaksanakan Cooper Test dengan lari selama 12 menit,
jarak yang dicapai 2600 meter, Vo2max nya...
(2600 meter – 504.9) : 44.73 = 46.83881 mls/kg/min.

Kemudian cocokkan dengan tabel klasifikasi Tes Cooper dibawah untuk mengetahui kategorinya.

tabel klasifikasi dr. Kenneth Cooper :
Dewasa


Table Cooper test adults
Condition Gender
< 30 years
30-39 years
40-49 years
50 years >
Bad
man
<1600
<1500 
<1400 
<1300 
woman
<1500 
<1400 
<1200 
<1100 
Reasonable
man
1600-2000 
1500-1900 
1400-1700 
1300-1600 
woman
1500-1800
1400-1700
1200-1500
1100-1400
Average
man
2000-2400
1900-2300
1700-2100
1600-2000
woman
1800-2200
1700-2000
1500-1900
1400-1700
Good
man
2400-2800
2300-2700
2100-2500
2000-2400
woman
2200-2700
2000-2500
1900-2300
1700-2200
Excellent
man
>2800
>2700
>2500
>2400
woman
>2700
>2500
>2300
>2200

Pemuda

Table Cooper test boys
Condition
12 years
13 years
14 years
15 years
16 years
17 years
18 years
Bad
<2050
<2100
<2125
<2175
<2250
<2275
<2325
Reasonable
2075-2275
2125-2300
2150-2350
2200-2400
2275-2450
2300-2500
2350-2550
Average
2300-2425
2325-2450
2375-2500
2425-2550
2475-2575
2525-2675
2575-2725
Good
2450-2550
2475-2600
2525-2650
2575-2725
2600-2775
2700-2825
2750-2900
Excellent
>2575
>2625
>2675
>2750
>2800
>2850
>2925

Pemudi
Table Cooper test girls

Condition
12 years
13 years
14 years
15 years
16 years
17 years
18 years
Bad
<1650 <1675 <1700 <1725 <1750 <1800 <1825
Reasonable
1675-1775 1700-1800 1725-1825 1750-1850 1775-1900 1825-1925 1850-1975
Average
 1800-1900  1825-1950  1850-1975  1875-2000 1925-2025 1950-2050  2000-2100

Good
1925-2125  1975-2150  2000-2175  2025-2200 2050-2225 2075-2250 2125-2275
Excellent
>2150 >2175  >2200 >2225 >2250 >2275 >2300
Berikut ini tabel klasifikasi Vo2max:
  Tables maximum oxygen consumption (Vo2max)
VO2max men

Age

Very bad
Bad

Reasonable
Average
Good
Very Good
Excellent









20-24

< 32

32-37

38-43

44-50

51-56

57-62

> 62

25-29

< 31

31-35

36-42

43-48

49-53

54-59

> 59

30-34

< 29

29-34

35-40

41-45

46-51

52-56

> 56

35-39

< 28

28-32

33-38

39-43

44-48

49-54

> 54

40-44

< 26

26-31

32-35

36-41

42-46

47-51

> 51

45-49

< 25

25-29

30-34

35-39

40-43

44-48

> 48
50-54
< 24
24-27
28-32
33-36
37-41
42-46
> 46
55-59
< 22
22-26
27-30
31-34
35-39
40-43
> 43
60 >
< 21
21-24
25-28
29-32
33-36
37-40
> 40


VO2max women
Age
Very bad
Bad Reasonable Average Good
Very Good
Excellent









20-24
< 27 27-31 32-36 37-41 42-46 47-51 > 51

25-29
< 26 26-30 31-35 36-40 41-44 45-49 > 49

30-34
< 25 25-29 30-33 34-37 38-42 43-46 > 46

35-39
< 24 24-27 28-31 32-35 36-40 41-44 > 44

40-44
< 22 22-25 26-29 30-33 34-37 38-41 > 41

45-49
< 21 21-23 24-27 28-31 32-35 36-38 > 38
50-54
< 19 19-22 23-25 26-29 30-32 33-36 > 36
55-59
< 18 18-20 21-23 24-27 28-30 31-33 > 33
60 >
< 16 16-18 19-21 22-24 25-27 28-30 > 30
diambil dari blog sports and science, 2012

Senin, 21 Oktober 2013

Permainan Frisbee Karet sebagai alternatif pembelajaran Penjasorkes

lapang frisbee karet, ring frisbee

Permainan Frisbee

5.1.   Peraturan Permainan Frisbee
Peraturan frisbee yang dikeluarkan WFDF (word Flying Disk  Federation) yang mulai efektif pada tanggal 01 Januari 2013 pada intinya adalah bahwa permainan frisbee adalah permainan non kontak dan semua pemain harus bertanggung jawab, jujur adil  sebagai roh dari permainan frisbee (wfdf, 2013: 2) (http://wfdf.org/).  Peraturan yang dibuat di dapat dipelajari akan tetapi dalam buku ini telah dimodifikasi berdasarkan  penelitian yang telah dilaksanakan segingga  peraturan yang dimodufikasi ini dapat dimainkan dengan baik dan benar manakala  peraturan permainan frisbee yang telah di modifikasi disosialisasikan dan terapkan agar mudah dipahami sehingga bila kita bermain maka tidak menjadi suatu kebingungan artinya kita sudah memahami akan karakteristik dari permainan frisbee.  Beberapa peraturan yang harus di pahami agar permainan frisbee ini dapat mainkan oleh siswa adalah sebagai berikut :
Frisbee ini dimainkan oleh dua tim yang masing-masing mempunyai tujuan  memasukan frisbee sebanyak-banyaknya ke ring lawan dan berusaha mencegah tim lawan memasukan frisbee.

 5.2         Pemain  dalam  Permainan Frisbee
1)        Jumlah pemain frisbee dalam satu team berjumlah 4 orang atau minimal 3 orang pemain
2)        Jumlah pemain cadangan adalah 4 orang

5.3         Waktu  Permainan Frisbee
1)        Waktu pertandingan akan terdiri dari 2 babak  dari masing-masing babak adalah  10 menit  atau  waktu bermain  dalam  pertandingan Frisbee adalah 2 x 10 menit 
2)        Jika hasil akhir  angka imbang di akhir permainan babak ke- 2,  maka pertandingan akan dilanjutkan dengan periode tambahan selama 5 menit. Jika masih imbang lagi maka di lanjutkan dengan pinalty  frisbee dari jarak  4 meter  dari pemain yang masih bertanding yaitu 4 orang.
3)        Pemenang adalah team yang banyak  memasukkan  frisbee ke ring  gawang  paling banyak

5.4  Point  atau  Angka Nilai  Lemparan  frisbee
1)        Frisbee masuk mendapat point 1 dari luar garis end zone
2)        Nilai point 3  bila frisbee masuk dilempar dari luar garis tengah 14 meter atau salah satu kaki menginjak garis tengah

5.5    Permulaan dan Akhir  Suatu Babak  Pertandingan
1)      Permulaan dalam permainan  frisbee diberikan bagi team yang menang dalam toss atau undian  dari lapangan tengah
2)      Penguasaan frisbee Babak ke-2  diberikan kepada team yang posisi dalam undian kalah atau bergantian
3)      Pertandingan selesai ketika waktu pertandingan telah habis pada babak  ke- 2 dan atau babak tambahan berakhir kecuali terjadi  pinalty  frisbee

5.6  Bagaimana Frisbee Dimainkan dalam  Suatu  Permainan
1)          Permainan dimulai dari garis tengah setelah diadakan tos untuk menentukan tempat atau frisbee
2)          Frisbee tidak boleh dibawa lari saat melempar
3)          Frisbee dipegang hanya 10 detik untuk segera dilempar
4)          Pemain bertahan tidak diperkenankan masuk daerah end zone bila masuk terkena lemparan pinalty  jarak 4 meter 
5)          Pemain penyerang diperbolehkan masuk daerah end zone akan tetapi tidak diperkenankan melempar ke ring gawang dalam garis end zone artinya frisbee harus dilempar ke luar garis end zone terlebih dahulu
6)          Gerakan pivot dapat diperkenankan dalam permainan frisbee
7)          Pelanggaran yang dilakukan akan dimulai dari tempat kejadian
8)          Memainkan frisbee dengan melempar dengan forehand atau backhand
9)          Menangkap frisbee dengan satu atau dua tangan
10)      Tidak ada kontak  fisik di permainan frisbee
11)      Memasukkan frisbee ke ring gawang  dengan frisbee dilempar melayang dari luar garis end zone 
12)      Frisbee mati bila jatuh atau tidak mampu ditangkap
13)      Menggunakan passing intercepting dalam permainan frisbee dan frisbee tidak boleh di blok tetapi harus  di tangkap
14)      Menjaga sikap sportivitas, fair play dan tanggung jawab
15)      Pemain bebas memasukan frisbee dari arah manapun dengan catatan selama masih di dalam lapangan permainan dan diluar  garis end zone

5.7         Perwasitan dalam Permainan Frisbee
1)    Permainan frisbee dipimpin oleh 1 orang wasit dibantu 1 orang hakim garis, 2 orang di meja pertandingan serta 2 orang pada papan skor
2)        Pergantian pemain bebas
3)        Bila terjadi lemparan frisbee masuk ke ring maka permainan mulai dari tengah
4)        Frisbee jatuh atau terkena badan atau kaki maka termasuk pelanggaran dan regu lain untuk mengambil frisbee pada tempat frisbee terjatuh untuk dimainkan kembali dengan cara melempar frisbee ke regunya sendiri dari tempat kejadian
5)        Kostum yang dipakai dalam masing-masing team supaya dibedakan

5.8         Pelanggaran  dalam Permainan  Frisbee
1)      Setiap pemain tidak diperbolehkan untuk melakukan aksi yang berbahaya atau sengaja menciderai lawan dengan mendorong, memukul, menarik, merebut paksa frisbee yang sedang di kuasai lawan 
2)        Bila mana  dalam point ke-1 di atas dilanggar maka akan terjadi foul (kesalahan)  dan frisbee akan di berikan kepada team lawan, dan apabila pemain yang di langgar dalam posisi shooting atau berusaha memasukan frisbee ke ring gawang  maka akan diberi hadiah pinalty dari jarak 4 meter 1 kali lemparan
3)      Ketika pelanggaran yang dilakukan oleh pemain di catat oleh petugas (wasit dan meja pertandingan) terulang selama 2 kali maka pemain tersebut akan dikeluarkan dari permainan atau pertandingan


ring frisbee karet




ukuran lapangan frisbee karet

lapangan frisbee karet